“ Be THANKFUL for what you have, you’ll end up having more. IF YOU CONCENTRATE on WHAT YOU DON’T HAVE, YOU WILL NEVER, EVER HAVE ENOUGH”… #OPRAH WINFREY
Siapa yang tak kenal dengan salah satu entertain ini,,, sebagai salah satu miliarder yang terkenal dengan acara talkshow dan pencetus quotes sebagai inspirasi dan motivasi untuk semua orang. Yaaa,,, dialah Oprah Winfrey !!!!. Dia merupakan salah satu selebriti papan atas Amerika Serikat dan masuk dalam nominasi wanita terkaya dunia versi Forbes dengan nilai kekayaan 2,3 miliar dolar. Oprah menempati posisi 20 besar wanita terkaya didunia dengan menduduki posisi ke 9, Oprah sendiri mendapatkan julukan sebagai Ratu Talkshow karena prestasinya dalam dunia entertainment. Wanita berkulit hitam yang masuk dalam kategori sukses, namun kesuksesannya tak ia raih dengan mudah. Berbagai cobaan hidup semasa kecil membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan itu yang mengantarkannya pada kesuksesan. Sebelum membahas lebih dalam atas prestasi – prestasi yang telah dicapai oleh Sang Ratu Talkshow ini mari kita kenali lebih jauh tentang profil diri dari sang ratu talkshow.
Oprah Gail Winfrey merupakan nama yang diberikan pada saat ia dilahirkan di Kosciusko Mississipi pada tanggal 29 Januari 1954. Sang ibu bernama Vernita Lee, sedangkan ayahnya Vernon Winfrey merupakan seorang tentara. Setelah perpisahan yang dialami oleh kedua orangtuanya, dia dibesarkan dengan didikan keras oleh Hattie Mae sang nenek disebuah perternakan selama enam tahun. Oprah mulai berbicara di gereja neneknya ketika baru berusia tiga tahun. Ia memiliki bakat alami untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam perkumpulannya.
Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, sama seperti dipeternakan, Oprah masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua saudara tiri, laki – laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi sekali dan pulang pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk keluarganya.
Tentu saja hal tersebut tidak membuat Oprah diam saja dan menerima keadaan, dia berkali – kali untuk melarikan diri dari rumah agar sang ibu memperhatikannya. Pada saat usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang saat itu sedang bertugas menjaganya. Oprah yakin itu kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada siapapun. Tanpa bimbingan dari seorang pun, perilaku Oprah menjadi semakin tidak terkendali dan pada saat usia 14 tahun, Oprah hamil dan melahirkan bayinya. Beberapa saat kemudian bayi Oprah meninggal.
Kenakalan Oprah yang semakin menjadi – jadi, Oprah melarikan diri selama satu minggu, ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah ibunya mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di Nashville. Oprah yang benar–benar takut dengan ayahnya, karna ayahnya merupakan orang yang paling disiplin yang ia kenal. Setelah itu Oprah bersumpah, jika ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan menunjukkan siapa dia yang sebenarnya.
Saat berada diasuhan ayahnya inilah ia mendapatkan pelajaran hidup yang begitu berharga. Ayahnya menciptakan peraturan yang ketat untuk anak-anaknya termasuk Oprah. Ayah oprah tidak mentolelir nilai selain A, mengingat nilai Oprah disekolah sangat jelek, Oprah sering mendapat teguran keras dari ayahnya. Oprah yang takut pada sang ayah akhirnya harus belajar ekstra keras untuk memperbaiki nilainya agar tidak dimarahi ayahnya. Sesuatu hal yang jarang dilakukan oleh Oprah adalah belajar dan membaca namun karena takut pada ayahnya, ia harus melakukannya.
Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan Oprah untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.
Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, “Orang Negro, Konstitusi, dan Amerika Serikat”. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia melakukannya. Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja. Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak tangannya akan ada di samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Mann’s Chinese.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an. Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita. Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.
Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking (Orang–orang Mulai Berbicara). Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton menyukai lelucon, kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung tinggi.
Pada tahun 1984 Oprah didaulat untuk membawakan acara A.M Chicago, dalam sekejab acara tersebut mendapat tempat di hati masyarakat. Ia kemudian menjadi bintang di 120 kota besar di USA. Mengingat suksesnya acara tersebut, oleh pihak televisi, Oprah kemudian dibuatkan acara yang mengunakan namanya sebagai nama programnya yaitu Oprah Winfrey Show. Acara ini melejit bak anak panah, acara ini kemudian menjadi pertunjukan talk show nomor satu di Amerika. Acara Oprah Winfrey Show ditonton lebih dari 48 juta orang tiap minggunya.
Sejalan dengan kesuksesannya di televisi, Oprah kemudian juga menerbitkan O Magazine dan meraih sukses. Majalah ini selain diluncurkan di Amerika juga diterbitkan seri Afrikanya. Majalah ini sangat menginspirasi terutama bagi warga kulit hitam, karena mengangkat citra kulit hitam yang awalnya miskin menjadi sukses luar biasa seperti Oprah. Selain menerbitkan majalah oprah juga menjadi seorang aktris dan produser. Ia membuat Harpo Production yaitu rumah produksi yang telah melahirnya banyak karya besar The Color Purple (1985), Native Son, The Women of Brewster Place (1989), Before Women Had Wings(1997), dan Beloved (1998). Nama Harpo sendiri adalah namanya yang ejaannya dibaca dari belakang. Selain itu ia juga memproduseri Broadway theatre “The Color Purple”, membuat situsnya sendiri (oprah.com), dan memiliki radio satelit Oprah and Friends.
Selain itu ada kontroversi yang terjadi antara Oprah dan Hermes, hal tersebut pada waktu Oprah mengunjungi Paris, ia menuju ke outlet Hermes, ia ingin membeli produk Hermes namun karyawan toko melarangnya karena toko akan tutup, padahal Oprah tahu kalau toko masih melayani pengunjung. Oprah tahu masalah sebenarnya adalah karena ia orang keturunan Afrika berkulit hitam. Namun saat ia pulang ke Amerika, pihak Hermes meminta maaf. Saat itu karyawan tersebut tidak tahu kalau yang datang adalah Oprah karena memang saat itu Oprah tidak berdandan seperti saat tampil di televisi.
Itulah Biografi Oprah Winfrey, seorang wanita kulit hitam, miskin dan sempat hamil serta punya anak diluar nikah namun karena keinginannya untuk sukses akhirnya ia berhasil membuktikan pada dunia bahwa apapun latar belakang serta masa lalu seseorang, ia tetap memiliki hak untuk sukses dalam hidupnya karena pada dasarnya kesuksesan itu adalah hak setiap orang.
Hal ini tentunya menunjukkan, bagaimana manusia harus tetap menghargai orang lain bukan dengan melihat siapa dia, bagaimana statusnya, bagaimana masa lalunya. Tuhan menciptakan semua orang dengan segala kelebihan dan kekurangan. Toleransi dan rasa kemanusiaan harus selalu ada dalam diri seseorang. Tekad untuk menjadi orang sukses tidak boleh dipupuskan begitu saja, karna dari segalan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan tentunya akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Sumber :
Lusia, Amelia. 2006. Oprah Winfrey : Rahasia Sukses Menaklukan Panggung Talk Show. Jakarta : Gagas Media.
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/09/biografi-oprah-winfrey-pemandu-talk.html
http://lifestyle.bisnis.com/read/20130718/226/151565/kisah-sukses-miliarder-oprah-winfrey
http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-oprah-winfrey.html
http://www.sehatki.com/daftar-20-wanita-terkaya-dunia.htm
http://www.kapanlagi.com/hollywood/o/oprah_winfrey/